Menurut Telegraph.co.uk, rekaman suara dalam video yang diimbuhi dengan tulisan terjemahan bahasa Inggris itu diklaim merupakan hasil penyadapan oleh Badan Keamanan Ukraina (SBU) yang kemudian dirilis di laman resminya.
Dalam video itu disebutkan, sebuah kelompok militan yang dipimpin Igor "Bes" Bezler menggunakan sistem rudal pertahanan udara Rusia, menembak sebuah pesawat komersial menggunakan sistem rudal pertahanan udara buatan Rusia. Pesawat itu diidentifikasi sebagai Boeing 777 milik Malaysia Airlines.
Dalam rekaman tersebut, dua pemberontak terdengar berbicara tentang sebuah pesawat yang ditembak jatuh. Awalnya mereka mengira itu pesawat militer. Namun, ketika seseorang yang disebut "Mayor" melapor kembali, dia tidak yakin pesawat apa yang mereka tembak.
"Ada puing-puing kursi dan tubuh manusia," katanya kepada seseorang yang disebut "Greek".
"Oh begitu. Adakah senjata di sana?" begitu jawaban yang terdengar. Pertanyaan itu ditanggapi "Mayor" dengan jawaban bahwa yang dia lihat adalah perlengkapan kesehatan, handuk, dan kertas tisu.
Di dalam rekaman itu, salah seorang pembicara mengatakan bahwa yang mereka temukan adalah mayat warga sipil.
Ketika salah satu pihak menanyakan "apakah ada dokumen", pihak lainnya menjawab, "ya, seorang mahasiswa Indonesia dari Universitas Thompson".
Sampai saat ini kebenaran rekaman ini belum diverifikasi secara independen oleh masyarakat internasional.
Seperti diberitakan, sebuah pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 jatuh di Ukraina, Kamis (17/7/2014). Pesawat tersebut membawa 280 penumpang, dan 11 orang di antaranya adalah warga negara Indonesia.
Sumber : Kompas.com